Thursday, June 5, 2014

Sinusitis itu.. Part II

Sambungan dari sini ni..

Sebelum lanjut cerita, yuk kenali sinusitis itu apa..

Apa itu Sinusitis ?


Sinus merupakan rongga atau cekungan pada saluran hidung manusia di daerah sekitar wajah. Sinus biasanya berisi udara, tetapi ketika sinus tersebut tersumbat, meradang atau membengkak maka dapat mengakibatkan terjadinya infeksi atau gangguan yang menyebabkan terjadinya penyakit sinusitis.

Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput lendir sinus nosalis yang berpengaruh pada tengkorak dan berhubungan dengan hidung dan rongga mata. Sinusitis menyebabkan banyak gejala dan iritasi yang mengakibatkan jaringan sinus membengkak. Sinusitis adalah penyakit yang umum di temukan di THT, dapat dibagi menjadi sinusitis akut dan kronis.


Peradangan atau pembengkakan terjadi akibat adanya gangguan aliran udara pada rongga hidung ataupun keluarnya lendir dari hidung. Penyakit ini disebabkan adanya penyumbatan di rongga sinus oleh cairan ataupun kuman, baik disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus kemudian menyebabkan terjadinya infeksi sinus. Kuman-kuman tersebut tumbuh dan berkembang secara kondusif di rongga sinus sehingga mengakibatkan terjadinya penimbunan lendir di hidung.

Rongga sinus (saluran) penghubung ke hidung pada wajah ada empat macam, yaitu rongga sinus yang terletak di pipi, dinamakan sinus maksilaris, rongga sinus di dahi (sinus frontalis), rongga sinus terletak di kedua mata (sinus etmoidalis), serta rongga sinus terletak di belakang dahi atau dinamakan sinus sfenoidalis. Keempat jenis sinus tersebut merupakan saluran penghubung ke hidung manusia.

Pasangan empat sinus seringkali digambarkan sebagai sebuah unit dan disebut sebagai “sinus paranasal.”Sel-sel dari selaput dalam setiap sinus adalah sel yang mensekresi lendir, sel epitel dan beberapa sel yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh (makrofag, limfosit, dan eosinofil).
Fungsi sinus termasuk pelembab dan pemanas udara inspirasi (udara ketika menarik nafas), isolasi struktur sekitarnya (mata, saraf), meningkatkan resonansi suara, dan sebagai buffer terhadap trauma wajah. Sinus juga menurunkan berat tengkorak.

Pada penderita sinusitis, hidung sering mengeluarkan cairan air dan berwarna kuning, juga ingus yang bau amis, sering sakit kepala, tidak bisa berkonsentrasi dan tidak bersemangat. Sinusitis menyerang tubuh pasien dan membuat pasien tidak bersemangat dan membawa rasa sakit yang berlipat ganda.

Sinusitis banyak ditemukan pada penderita hay fever yang mana pada penderita ini terjadi pilek menahun akibat dari alergi terhadap debu dan sari bunga. Sinusitis juga dapat disebabkan oleh bahan-bahan iritan. Seperti bahan kimia yang terdapat pada semprotan hidung serta bahan bahan kimia lainnya yang masuk melalui hidung. Sinusitis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sinusitis dapat menimpa orang sepanjang hidup mereka.


Jenis-jenis Sinusitis 

Penyakit sinusitis secara klinis dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu penyakit sinusitis akut, sinusitis subakut, sinusitis kronis, serta sinusitis berulang. Sinusitis akut adalah penyakit sinusitis yang berlangsung hingga empat minggu, ditandai hidung tersumbat, pilek, nyeri di wajah berkepanjangan tak kunjung hilang selama kurang lebih 10 hingga 14 hari. Sinusitis subakut adalah sinusitis yang berlangsung selama empat hingga delapan minggu. Sinusitis kronis adalah penyakit sinusitis yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih. Sedangkan penyakit sinusitis berulang adalah sinusitis yang menyerang beberapa kali dalam kurun waktu satu tahun.


Sinusitis Menular ?

Jika hasil dari infeksi virus seperti pilek maka patogen penyebabnyalah yang dapat ditularkan dari orang ke orang lain. Jika penyakit sinusitis diakibatkan hasil dari infeksi virus seperti penyakit flu biasa, maka dapat menyebabkan perpindahan virus tersebut ke orang lain. Virus tersebut akan menyebabkan flu juga pada orang lain meskipun belum tentu infeksi sinus. Namun, sinusitis tidak menular pada golongan darah sama.


Sinusitis dan Polip

Polip merupakan gangguan hidung akibat pertumbuhan jaringan sinus yang tidak sehat pada hidung, sedangkan penyakit sinusitis adalah pembengkakan rongga sinus akibat infeksi sinus sehingga jelas sekali bahwa sinusitis bukanlah polip. Penyebab polip secara pasti belum diketahui, namun polip biasanya dijumpai pada penderita penyakit gangguan pernapasan seperti penderita sakit asma maupun penyakit sinusitis akut. Kedua jenis penyakit ini baik polip maupun sinusitis sama-sama mengakibatkan penyumbatan pada hidung si penderita sehingga mengganggu indera penciuman. Penyakit polip dapat mengakibatkan peradangan di rongga sinus, sehingga polip juga berpotensi mengakibatkan penyakit sinusitis. Lebih dari itu, polip bahkan dapat merusak struktur tulang hidung. Sehingga dapat dikatakan bahwa penyakit polip dapat mengakibatkan penyakit sinusitis, demikian juga sebaliknya, sinusitis dapat mengakibatkan polip.


Ciri-ciri Sinusitis 

Secara umum, ciri-ciri penyakit sinusitis atau infeksi sinus adalah terserang pilek atau flu berkepanjangan yang terkadang kurang disadari oleh penderita yang mengakibatkan nafsu makan menurun serta melemahnya indera penciuman. Namun secara lebih rinci ciri-ciri penyakit sinusitis ditandai adanya gejala seperti timbulnya rasa sakit di tenggorokan, rasa nyeri berdenyut di dahi, nyeri di sekitar mata, adanya lendir yang menetes pada tenggorokan di belakang hidung, timbulnya sakit di kepala ketika sedang membungkuk, sakit kepala saat melirikkan mata, sakit kepala saat terserang batuk, rasa nyeri di tulang pipi, nyeri rahang gigi, demam, letih, lesu, nyeri di bagian telinga, bau napas tidak sedap, tulang pipi membengkak berwarna merah, terjadi pelepasan cairan hidung berwarna kuning dan berbau tidak sedap serta terkadang penderita merasakan sesak napas. Gejala sinusitis lainnya adalah sakit kepala saat bangun pagi. Ciri-ciri penyakit sinusitis tersebut merupakan ciri-ciri penyakit sinusitis secara umum, maksudnya penyakit sinusitis yang terjadi di semua rongga sinus, seperti sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (di mata), serta sinus sfenoidalis (di belakang dahi).

Berbagai tingkat keparahan, biasanya disebabkan oleh hidung tersumbat disebabkan oleh meningkatnya sekresi pembengkakan dan hidung tersumbat tersebut sering dapat menyebabkan disfungsi penciuman sementara. Ingus kebanyakan tebal dan tebal melengket, lendir purulen atau lendir mukopurulen, berwarna kuning atau kuning-hijau, dan seberapa banyak tidak pasti, kebanyakan mengalir ke tenggorokan. Sakit kepala juga merupakan gejala umum dari sinusitis, sinusitis sakit kepala sering sering berdampak ke bagian kepala lainnya.

Memori ingatan yang buruk: dapat menyebabkan sakit kepala, kepala pusing seperti melambung, insomnia, pelupa, bingung, memori ingatan lemah, cepat marah, kurang konsentrasi, dll, dan prestasi secara bertahap menurun.

Mempengaruhi peradangan jaringan di sekitarnya, seperti pusat retinitis, dll, akan menyebar ke luar, menyebabkan otitis media, faringitis, tonsilitis, dll.

Anak-anak antara sinus dan jaringan di dekatnya kaya akan pembuluh darah, dalam kontak dekat satu sama lain,  sehingga infeksi sinusitis pediatrik, mudah menyebabkan osteomyelitis. Oleh karena itu jangan sampai gejala sinusitis dan penyakit sinusitis menganggu kehidupan normal anda, saran doktor segera konsultasikan ke rumah sakit THT dan melakukan pengobatan secepat mungkin, karena kesehatan anda adalah barang yang paling berharga.

Bersambung..

No comments:

Post a Comment